Implikasi Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi yang Bersifat Non Self Executing

Authors

  • Siti Partiah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya
  • Anis Farida Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/sosyus.v1i1.67

Keywords:

Pengujian UndangUndang; Putusan Mahkamah Konstitusi; non self executing; final dan mengikat.

Abstract

Kewenangan Mahkamah Konstitusi mengadili pada tingkat pertama dan terakhir dalam hal menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar  diatur dalam pasal 24 C ayat (1) UUD NRI 1945.  Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat final and mengikat artinya semua pihak harus mentaati dan melaksanakannya. Berkaitan dengan wewenang tersebut Mahkamah Konstitusi mengeluarkan dua jenis putusan yaitu putusan yang bersifat self executing dan non self executing. Tulisan ini hendak menjawab permasalahan tentang implikasi yuridis putusan Mahkamah Konstitusi yang bersifat non self executing. Mahkamah Konstitusi dapat melakukan judicial order berlandaskan Pasal 10 dan 23 UU No. 15 Tahun 2019 perubahan atas UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undnagan. Dalam pelaksanaan putusan yang bersifat self executing tercantum pada pasal 10 ayat (1) huruf d tentang pedoman beracara dalam perkara pengujian UU dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi No. 6 Tahun 2005, sedangkan secara tersirat pelaksanaan putusan yang bersifat non self executing tercantum pada Peraturan Mahkamah Konstitusi No. 3 Tahun 2019 tentang Produk hukum Mahkamah Konstitusi dan pada BAB III Pasal 27 hingga pasal 31 Peraturan DPR No. 13 tahun 2016 tentang tata cara penyusunan program legislasi nasional. Beberapa aturan tersebut sangat berkaitan erat karena menjelaskan pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi secara yuridis yang bersifat non self executing. Setelah putusan, kewenangan tersebut dilimpahkan kepada lembaga legislatif dan Presiden, implementasinya harus sesuai dengan asas-asas pembuatan, pembentukan, dan penetapan produk hukum yang baik dan melalui program legislasi nasional agar tidak adanya kekosongan hukum dan menghambat jalannya politik serta pemerintahan.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Agus Mauliidi, Mohamad. “Problematika Hukum

Implementasi Putusan Final Dan Mengikat Mahkamah Konstitusi

Perspektif Negara Hukum”. Jurrnal Hukum Ius Quia Iustum No. 4

Vol. XXIV, Oktober 2017.

Asshidiqie, Jimly “Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II”.

Jakarta: Konsistusi Pres, 2006.

Attamimi, A. Hamid S. Materi Muatan Peraturan Perundangundangan. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional

Departemen Kehakiman. 1981.

Black”s Law Dictionary

Fadjar, A. Mukhtiee. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi.

Jakartaa: Sekretariatan Jenderal dan Kepanitraan MK RI. 2006.

Farida Indrati S. Maria. Ilmu Perundang-Undangan. Yogyakarta:

Kanisius.1998.

Ibrahim, Johny. Metode Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayu

Media. 2006.

Latief, Abdul. Fungsi Mahkamah Konstitusi Dalam Upaya

Mewujudkan Negara Hukum Demokrasi. Yogjakarta: Kreasi Total

Media. 2007

Mahmud Marzuki, Peter. Penelitian Hukuum. Jakarta: Prenadaa

Media Group. 2016.

Martitah, Mahkamah Konstitusi Dari Negative Legislature Ke Positive

Legislature. Jakarta: Kompress. 2013.

Marzuki, Laica. Berjalan-Jalan di Ranah Hukuum “Pikiran-Pikiran

Lepas H.M. Laica Marzuki. Jakarta: Konstitusi Pres. 2005.

Parkuhutan, Ikhasan Rosyada. Mahkamah Konstitusi: Memahami

Keberadaanya dalam System Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta. 2006.

Samsul, Inosentius. Pengkajian Hukum Tentang Putusan

Mahkamah Konstitusi. Jakaarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional

Kemenkuham RI. 2009.

Siahan, Maruarar. “Peran Mahkamah Konstitusi dalam

Penegakan Hukum Konstitusi”. Jurnal Hukum, Vol.III No. 3. Juli

Siahan, Maruarar. Hukum Acara Mahakamah Konstiitusi Republik

Indonesia. Jakarta: Sinar Garfika. 2012. Edisi 2.

Siahan, Maruarar. Hukuum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta:

Sekretariatan Jenderal dan Kepaniteraan MK RI. 2010.

Sinamo, Nomensen. Hukum Tata Negara Suatu Kajian Kritis

Tentang Kelembagaan Negara. Jakartaa: Permata Aksara. 2012.

Sunarto, “Prinsip Checks And Balances dalam Sistem

Ketatanegaraan Indonesia”. Masalah-Masalah Hukum. Jiilid 45 No.

, April 2016.

Sutiyoso, Bambang. Tata Cara Penyelesaian Sengketa di Lingkungan

Mahkamah konstitusi. Yogyakarta: UII Press. 2009.

Syahrizal, Ahmad. Peradilan Konstitusi Suatau Studi Tentang

Adjudikasi Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa

Normatif. Jakarta: Pradnya Paramita, 2006.

Syukri A. dan kawan-kawan, Model Dan Implementasi Putusan

Mahkamah Konstitusi Dalam Pengujian Undang-Undang (Studi Putusan

Tahun 2003-2012. Jakarta: Pusat Penelitian Dan Pengkajian Perkara

Pengelolaan Teknologi Informasi dan komunikasi Mahkamah

Konstitusi Republik Indonesia. 2013.

Downloads

Published

2021-04-05

How to Cite

Partiah, S., & Farida, A. (2021). Implikasi Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi yang Bersifat Non Self Executing. Sosio Yustisia: Jurnal Hukum Dan Perubahan Sosial, 1(1), 49–70. https://doi.org/10.15642/sosyus.v1i1.67

Issue

Section

Articles