Moderasi Beragama di Era Digital: Tantangan dan Peluang

Authors

  • Akbar Rizquni Mubarok Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
  • Sunarto Sunarto Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15642/jicos.2024.2.1.1-11

Keywords:

Dakwah Digital, Moderasi Beragama, Ruang Digital

Abstract

Dakwah digital dipilih menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama. Hal ini telah memberikan perspektif baru dalam dunia dakwah. Kemudahan mendayagunakan dan mengakses dakwah menjadi alasan eksistensi dakwah melalui digital. Namun, dibalik kemudahan-kemudahan yang ditawarkan ternyata terdapat kesulitan-kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi. Kurang bijaknya dalam penggunaan teknologi sering kali menimbulkan dampak yang serius bagi para pengguna. Sebagai contoh, timbulnya rasa intoleran antar sesama hingga turunnya kesadaran akan moderasi dalam beragama. Tulisan ini ingin menguji seberapa besar dampak dakwah digital dalam meningkatkan pemahaman moderasi dalam beragama di kalangan generasi pemuda, serta bagaimana adab-adab dalam berdakwah digital. Data penelitian ini bersumber dari literatur digital seperti, berita online, jurnal, website, maupun dokumen-dokumen online. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kajian literasi. Data-data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian direduksi dan dikonstruksi menjadi konsep baru yang utuh dan fresh. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis isi yang mengedepankan analisis intertekstualitas dan kreatifitas mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keakraban generasi muda dengan media sosial dengan sangat mudah membuka peluang yang besar bagi para pendakwah khususnya dari kalangan pemuda dalam menyebarkan konten dakwah secara digital. Hal ini sangat mendukung dalam penyampaian tentang pentingnya moderasi beragama guna mencegah konflik yang muncul dalam kehidupan masyarakat yang heterogen. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyebaran informasi palsu dan berita palsu dapat menghambat moderasi beragama di era teknologi saat ini. Terlebih lagi, keberadaan ruang publik digital di mana masyarakat dapat menyampaikan pendapatnya secara anonim dapat memperburuk situasi. Namun artikel ini juga menunjukkan bahwa era digital juga menawarkan peluang untuk memperkuat moderasi beragama. Salah satu kemungkinannya adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Selain itu, teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan agama yang moderat. Untuk emperkuat moderasi beragama diperlukan pentingnya menjaga moderasi beragama di era digital dan mengatasi tantangan yang terkait melalui peran aktif masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Faruq, U., & Novian, D. (2021). “Pendidikan Moderasi Beragama Sebagai perisai Radikalisme Di Lembaga Pendidikan”. Jurnal TAUJIH Jurnal Pendidikan Islam, 14(01).

Amirudin, Karochman, M. A., Supriyatin, Dewi, S., Azizah, N., Ismeliantika, Y., Marfu’a, Hayati, S. H., Aliyah, & Safitri, J. (2021). “Moderasi Beragama dalam Perspektif Heterogenitas di Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun”. Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3.

Anwar, A. S., Leo, K., Ruswandi, U., & Erihadiana, M. (2022). “Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Abad 21 melalui Media Sosial”. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(8).

Arini, D. (2020). “Penyuluhan Dampak Positif dan Negatif Media Sosial Terhadap Kalangan Remaja Di Desa Way Heling Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu”. Abdimas Universal, 2(1). https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v2i1.38

Cholil, Abdullah Arif. (2015). Studi Islam II, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2015).

Ferdiansyah, D. S. (2020). “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Dakwah Terhadap Tranformasi Sosial Di Desa Montong Gamang Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah-NTB”. Kommunike, XII(1)

Gandur, F., Tola, D., & Ma, S. H. G. (2020). “Pengaruh Kemajuan Teknologi Internet Terhadap Rendahnya Minat Belajar Siswa SMP Negeri 4 Ruteng Manggarai Barat”. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah, 6(1)

Hamdi, S., Nasrullah, A., & Awalia, H. (2020). “Penyuluhan Moderasi Beragama Pada Kalangan Pemuda Nahdlatul Wathan Di Desa Darul Hijrah Anjani Lombok Timur”. Prosiding PEPADU Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2020 LPPM Universitas Mataram, 2. http://jurnal.lppm.unram.ac.id/ index.php/ prosidingpepadu/article/view/216/153

Hardiyanto, S., Fahmi, K., Wahyuni, W., Adhani, A., & Hidayat, F. P. (2023). “Kampanye Moderasi Beragama di Era Digital Sebagai Upaya Preventif Millenial Mereduksi Kasus Intoleransi di Indonesia: Bahasa Indonesia”. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 8(2).

Helmy, M., & Ayuni, R. D. (2019). “Komunikasi Dakwah Digital : Menyampaikan Konten Islami Lewat Media Sosial Line” ( Studi Deskriptif Pada Akun Line 3safa ). MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1).

Husain, A. (2020). “Dakwah Digital dan Tantangannya Di Era Digital”. Al- Muqkidz :Jurnal Kajian Keislaaman, 8(1).

Ishanan. (2017). “Dakwah Di Era Cyberculture: Peluang Dan Tantangan”. Komunike, ix(2).

Karim, A., Adeni, A., Fitri, F., Fitri, A. N., Hilmi, M., Fabriar, S. R., & Rachmawati, F. (2021). “Pemetaan untuk Strategi Dakwah di Kota Semarang Menggunakan Pendekatan Data Mining” (Mapping for Da'wah Strategy in Semarang City Using Data Mining Approach). Jurnal Dakwah Risalah, 32(1).

Nurdin, Ali, and Syahrotin NaqqiyahMaulidatus. “Model Moderasi Beragama Berbasis Pesantren Salaf ”. Islamica: Jurnal Studi Keislaman 14, no. 1 (September 1, 2019). https://islamica.uinsby.ac.id/index.php/islamica/article/view/615.

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Mubarok, A. R., & Sunarto, S. (2024). Moderasi Beragama di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Journal of Islamic Communication Studies, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.15642/jicos.2024.2.1.1-11

Issue

Section

Articles