SESAJEN DALAM PERSPEKTIF ISLAM KEJAWEN (Studi Kasus Dalam Masyarakat Jawa Jati Ombo)

Authors

  • Anilla Febriaty Hermanda UIN Malana Malik Ibrahim Malang
  • Mawar Puspita Sari UIN Malana Malik Ibrahim Malang

Keywords:

Islam Kejawen, Sesajen, Jati Ombo

Abstract

Pandangan sesajen dalam kacamata masyarakat Islam merupakan hal yang sangat bertentangan dengan syariat agama. Sesajen kerap kali ditujukan sebagai persembahan terhadap roh-roh halus. Islam Kejawen yang masih menggunakan ritual tersebut sering kali tidak dianggap sebagai Islam. Masyarakat cenderung beranggapan bahwa Islam yang Kejawen masih percaya mistik dan adanya tahayul. Sebagaimana masyarakat melaksanakan salat sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Islam Kejawen di daerah Jawa Jati ombo ini juga melaksanakan syariat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang salah satu caranya dengan menggunakan jalan sesajen yang memiliki arti sebagai perwujudan manusia mulai dari lahir hingga meninggal. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini akan membahas seputar Islam Kejawen dan transformasi sesajen Hindu-Budha ke Islam dalam masyarakat Jawa Jati Ombo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun kasus yang diambil adalah sesajen dalam berbagai ritual pada masyarakat Jawa Jati Ombo, yang dalam pelaksanaannya harus terdapat seni bantengan. Berdasarkan hal tersebut, maka akan dihasilkan sebuah pemahaman bahwa dalam kasus Islam kejawen di Jati Ombo ini, sesajen yang digunakan adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga tidaklah bertentangan dengan Islam karena sesajen hanyalah sebagai jalan menuju Tuhan. Sedangkan wujud rasa syukur dalam pelaksanaan sesajen dalam berbagai ritual di Jati Ombo ini merupakan perbedaan mendasar dan transformasi antara sesajen masa Hindu-Budha dengan sesajen Islam Kejawen.

References

Adam, Ujang Kusnadi, dkk. “Sesajen sebagai Nilai Hidup Bermasyarakat di Kampung Cipicung Girang Kota Bandung”. IJSED Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, Vol. 1, No. 1. Bandung: Januari-Juni, 2019.

Bukha>ri> (al), Muh}ammad bin Isma>‘i>l Abu> ‘Abd Alla>h. al-Ja>mi’ al-Musnad al-S{ah}i>h} al-Mukhtas}ar min ‘Umu>r Rasu>l Alla>h wa Sunanihi wa Ayyamihi, Juz 9, No. Indeks 7405. Beirut: Da>r T{u>q al-Naja>t, 1422 H.

Endraswara, Suwardi. Mistik Kejawen: Sinkritisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: NARASI, 2006.

Hidayat, Rosyi Ibnu, dkk. “Ahlaq Tasawuf Manunggaling Kawula Gusti”. Jurnal Penelitian Agama, Vol. 24, No. 1. Purwokerto: Januari-Juni, 2023.

Imron, Ali, dkk. “Kejawen dalam Pandangan Islam”. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, Vol. 7, No. 1. Kediri: Juli, 2023.

Jonathan, Ivan. “Perancangan Buku Esai Fotografi Kesenian Tradisional Bantengan di Kota Mojokerto”. Jurnal DKV Adiwarna, Vol. 1, No. 8. Surabaya: 2016.

Kholil, Ahmad. Agama Kultural Masyarakat Pinggiran. Malang: UIN-MALIKI PRESS (Anggota IKAPI), 2011.

Pianto, Heru Arif, dkk. “Tradisi Tumpengan: Simbol Kehidupan Masyarakat Jawa”. Bandar Maulana Jurnal Sejarah Kebudayaan, Vol. 27, No. 1. Yogyakarta: Oktober, 2022.

Sholikhin, Muhammad. Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi (Angota IKAPI), 2010.

Subahri, Bambang. “Pesan Simbolik Tradisi Sandingan pada Masyarakat Pandalungan di Desa Jeggrong Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang”. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, Vol. 4, No. 2. Lumajang: Agustus, 2018.

Susetya, Wawan. Ngelmu Makrifat Kejawen. Yogyakarta: PT. Buku Kita, 2007.

Sutrisno, Budiono Hadi. Islam Kejawen. Yogyakarta: EULE BOOK, 2009.

Suyono. Dunia Mistik Orang Jawa: Roh, Ritual, Benda Magis. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2007.

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Hermanda, A. F. ., & Sari, M. P. (2023). SESAJEN DALAM PERSPEKTIF ISLAM KEJAWEN (Studi Kasus Dalam Masyarakat Jawa Jati Ombo). Javano-Islamicus, 1(1), 14–28. Retrieved from https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI/article/view/422

Issue

Section

Articles