Javano-Islamicus https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Javano-Islamicus</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> merupakan jurnal internasional yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Oktober dan April. M</span><span style="vertical-align: inherit;">enerbitkan artikel tentang Islam dan identitas, etnis dan budaya masyarakat Jawa dalam lingkup sosiologi, antropologi, filsafat, sejarah, politik, dan seni.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal yang diterbitkan oleh Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya pada Juni 2022 ini merupakan satu-satunya jurnal baik dalam konteks nasional maupun internasional yang mengkhususkan diri pada Islam Jawa.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal ini dengan hangat menyambut kontribusi dari para sarjana dari disiplin ilmu terkait. </span><span style="vertical-align: inherit;">Artikel harus asli dan belum diterbitkan serta tidak sedang ditinjau untuk kemungkinan dipublikasikan di jurnal lain. </span><span style="vertical-align: inherit;">Semua makalah yang dikirimkan akan ditinjau oleh editor, dewan editorial, dan blind reviewer. </span><span style="vertical-align: inherit;">Kiriman yang melanggar pedoman kami mengenai format atau panjangnya akan ditolak tanpa peninjauan.</span></span></p> Postgraduate Studies UIN Sunan Ampel Surabaya en-US Javano-Islamicus 3031-6405 SENI ARSITEKTUR ISLAM LOKAL : KAJIAN TERHADAP MASJID RAYA ULUL AL BAB UIN SUNAN AMPEL SURABAYA https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI/article/view/421 <p>Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam dan menjadi tempat berkum­pu­l­nya umat Islam dalam melakukan serangkaian kegiatan baik belajar nilai-nilai keislama maupun belajar praktik keagamaan. Masjid dalam sejarah perkembangannya, bertran­sformasi dengan dipengaruhi oleh banyak budaya salah satunya dipengaruhi oleh budaya lokal Jawa. Adapun fokus kajian ini berupaya untuk menjelaskan proses pemaknaan terhadap arsitektur Islam lokal pada Masjid Raya Ulul Albab UIN Sunan Ampel Surabaya. Berdasarkan hal tersebut, maka pada kajian ini akan dibahas tentang sejarah pembangunan Masjid Raya Ulul Albab UIN Sunan Ampel Surabaya, tata ruang dan makna seni arsitektur Islam lokal pada Masjid Raya Ulul Albab UIN Sunan Ampel Surabaya.Metode kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan didukung kajian kepustakaan yang berkaitan dengan topik kajian. Studi wawancara menjadi acuan dalam perolehan data kajian. Sehingga dapat menghasilkan sebuah pemahaman bahwa seni arsitektur Islam Lokal pada Masjid Raya Ulul Albab UIN Sunan Ampel mencakup pondasi tanah, atap Tajug dan tumpang, mustaka, serta bedug masjid. Semuanya merupakan salah satu seni arsitektur masjid Islam Jawa yang biasanya terdapat di masjid-masjid kuno. Seni-seni arsitektur Islam Lokal atau Jawa pada Masjid Raya Ulul Albab memiliki makna baik makna filosofi maupun makna terapan. Hal ini sejalan dengan filsafat Jawa yang mengusung nilai-nilai dalam simbol kebudayaan.</p> Misbahul Munir Copyright (c) 2023 Javano-Islamicus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 1 1 1 13 SESAJEN DALAM PERSPEKTIF ISLAM KEJAWEN (Studi Kasus Dalam Masyarakat Jawa Jati Ombo) https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI/article/view/422 <p>Pandangan sesajen dalam kacamata masyarakat Islam merupakan hal yang sangat bertentangan dengan syariat agama. Sesajen kerap kali ditujukan sebagai persembahan terhadap roh-roh halus. Islam Kejawen yang masih menggunakan ritual tersebut sering kali tidak dianggap sebagai Islam. Masyarakat cenderung beranggapan bahwa Islam yang Kejawen masih percaya mistik dan adanya tahayul. Sebagaimana masyarakat melaksanakan salat sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Islam Kejawen di daerah Jawa Jati ombo ini juga melaksanakan syariat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang salah satu caranya dengan menggunakan jalan sesajen yang memiliki arti sebagai perwujudan manusia mulai dari lahir hingga meninggal. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini akan membahas seputar Islam Kejawen dan transformasi sesajen Hindu-Budha ke Islam dalam masyarakat Jawa Jati Ombo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun kasus yang diambil adalah sesajen dalam berbagai ritual pada masyarakat Jawa Jati Ombo, yang dalam pelaksanaannya harus terdapat seni bantengan. Berdasarkan hal tersebut, maka akan dihasilkan sebuah pemahaman bahwa dalam kasus Islam kejawen di Jati Ombo ini, sesajen yang digunakan adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga tidaklah bertentangan dengan Islam karena sesajen hanyalah sebagai jalan menuju Tuhan. Sedangkan wujud rasa syukur dalam pelaksanaan sesajen dalam berbagai ritual di Jati Ombo ini merupakan perbedaan mendasar dan transformasi antara sesajen masa Hindu-Budha dengan sesajen Islam Kejawen.</p> Anilla Febriaty Hermanda Mawar Puspita Sari Copyright (c) 2023 Javano-Islamicus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 1 1 14 28 MENELAAH PEMIKIRAN SOSROKARTONO TENTANG AJARAN MORAL https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI/article/view/423 <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis agar bapak Sosro­kar­tono yang merupakan saudara dari R.A.Kartini dapat dikenang. Sosrokartono merupakan seorang jenius yang berhasil menguasai 17 bahasa asing baik aktif maupun pasif pada masanya. Pada tahun 1899 Sosrokartono menjadi orang pertama yang berasal dari Indonesia yang berhasil berpidato di depan para ahli bahasa Belanda pada kongres bahasa di Gent tepatnya di ANV. Sosrokartono juga mengambil bagian sebagai perancang ADART di <em>Indische Vereniging</em> dan berhasil memberikan beberapa kontribusi. Dalam dunia pers, Sosrokartono pernah menjadi bagian dari majalah bendera Wolanda dan pada tahun 1917 menjadi koresponden The New York Herald. Di Bandung ia mendirikan perpustakaan dan rumah pengobatan bernama Darussalam. Tempat Sosrokartono mengabdikan hidupnya sampai kematiannya. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian sejarah. Tujuannya agar karya yang dihasilkan bisa objektif, bebas dari ikatan kelompok kepentingan, kebangsaan, ideologi, dan berbagai hal yang mungkin membuat tulisan ini menjadi subjektif. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis menggunakan metode penelitian yang dikemukakan oleh Nugroho Notosusanto. Metode tersebut terdiri dari empat tahap. Empat tahapan yang dimaksud terdiri dari: dari: heuristik, verifikasi, interpretasi, historiografi.</p> Muniri Muniri Copyright (c) 2023 Javano-Islamicus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 1 1 29 39 KONSEP SPIRITUAL DALAM SERAT WIRID HIDAYAT JATI RONGGOWARSITO https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI/article/view/424 <p>Penelitian ini bermula dari pemahaman bahwa mencapai kesempurnaan manusia melalui proses spiritual sangatlah sulit, terutama dalam konteks masyarakat modern. Dalam konteks ini, manusia diharapkan untuk dapat memandu diri mereka sendiri menuju perbaikan dan mendekatkan diri kepada Tuhan, sambil menjauhi kekeringan rohani akibat kurangnya nutrisi spiritual. Namun, Ronggowarsito, seorang filsuf Islam Jawa, menawarkan solusi dalam karyanya yang berjudul "Serat Wirid Hidayat Jati" untuk mengatasi tantangan kekeringan spiritual ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep spiritual, termasuk jalan menuju Tuhan, pendekatan yang baik, ibadah, dan penyatuan dengan Allah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengabdi pada dimensi spiritual dapat membawa kedamaian dan mendekatkan diri kepada Allah, terlihat dari penguatan hubungan dengan hal-hal yang baik.</p> Ach. Fitri Copyright (c) 2023 Javano-Islamicus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 1 1 40 50 MELACAK MAKNA KERUKUNAN DALAM ETIKA JAWA PERSPEKTIF FRANZ MAGNIS SUSENO https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI/article/view/425 <p>Dalam kehidupan tidak selalu berjalan dengan lancar, akan ada konflik yang mewarnai kehidupan manusia. Orang Jawa mengenal prinsip dunia damai, prinsip ini tidak hanya dijadikan falsafah sosial Jawa, tetapi merupakan manifestasi batin yang luar biasa. Etika Jawa merupakan ajaran hidup yang lazim digunakan dan diterapkan dalam masyarakat Jawa. Etika Jawa lebih bersifat sebagai rasa (pengertian) daripada kemauan. Rasa merupakan ciri khas budaya Jawa. Melalui rasa, individu dapat menjadi bijak dalam mencari dan berbicara. Pemikiran dan budidaya masyarakat Jawa mengarah pada keselamatan dan kemakmuran. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk memahami konsep kerukunan dalam etika Jawa. Konsep kerukunan dalam perspektif etika ini berasal dari pemikiran Franz Magnis Suseno, seorang ahli etika Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan analitis (yang mencoba dan menganalisis suatu pemikiran), untuk mengumpulkan data, sedangkan analisisnya lebih memahami proses inferensi deduktif dan induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep kerukunan dalam etika Jawa mengandung dua prinsip etika yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa. Pertama, prinsip kerukunan bertujuan untuk memelihara masyarakat dalam keadaan harmonis. Kedua, prinsip menghormati mengatakan bahwa setiap individu yang dihadapi dalam berbicara dan membawa dirinya harus selalu menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Kedua prinsip tersebut merupakan kerangka normatif yang menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Didukung oleh perasaan puas dan keengganan. Dua prinsip harmoni kontrol untuk mencegah konflik.</p> Ali Ramadhan Rafsanjani Copyright (c) 2023 Javano-Islamicus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 1 1 51 66 SINKRETISME AGAMA DAN BUDAYA BAGI MASYARAKAT JAWA https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JJI/article/view/426 <p>Artikel ini membahas tentang hubungan agama dan budaya dalam masyarakat Jawa, agama dan budaya saling terkait, hal yang mendasar seperti orang tua mendidik anak-anak mereka untuk selalu berpegang pada budaya dan agama. Tujuan penelitian ini menemukan hubungan budaya dan agama dalam masyarakat Jawa. Kajian ini menggunakan metode <em>library research </em>atau kajian pustaka<em>.</em> Hasil penelitian menunjukkan, orang Jawa memiliki pemahaman mendalam tentang hubungan yang erat antara agama dan budaya, dan mereka melihat keduanya sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Karena itulah, mereka tidak memandang agama sebagai sesuatu yang terpisah dari budaya mereka. Agama dan budaya Jawa membantu membentuk etika, norma, dan cara berperilaku yang khas bagi komunitas mereka. Inilah yang membuat perpaduan agama dan budaya dalam kehidupan sehari-hari menjadi sangat penting bagi orang Jawa.</p> Achmad Ghozali Copyright (c) 2023 Javano-Islamicus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-10-31 2023-10-31 1 1 67 79